PENGEMBANGAN RUMAH INOVASI TEKNOLOGI DESA (RITD) OLEH TEKAD DIREKTORAT JENDRAL PENGEMBANGAN EKONOMI DAN INVESTASI DESA DAN DAERAH TERTINGGAL

Pengembangan Rumah Inovasi Teknologi Desa Didorong di Manokwari Selatan

Ransiki, 2 Oktober 2025 — Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal melalui program Tekad menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Pengembangan Rumah Inovasi Teknologi Desa (RITD) di Kabupaten Manokwari Selatan, bertempat di Distrik Ransiki, Kamis (2/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Provinsi Papua Barat, Asisten I yang mewakili Bupati Manokwari Selatan, Kepala Bidang Pemerintahan Kampung yang mewakili Kadis DPMK Kabupaten Manokwari Selatan, serta para kepala kampung, aparat kampung dari tujuh kampung di Manokwari Selatan, dan tiga direktur BUMDes.

Dalam diskusi, terungkap bahwa terdapat perwakilan dari Kampung Sabri dan Kampung Abreso yang sebelumnya telah dikirim untuk mengikuti pelatihan pengembangan RITD di Makassar selama sebulan. Harapannya, mereka dapat menjadi role model sekaligus narasumber bagi masyarakat kampung lainnya.

Dari hasil kunjungan lapangan, diketahui bahwa Kampung Abreso telah berhasil mengembangkan inovasi RITD dengan menghasilkan bibit yang tidak hanya dijual tetapi juga dibagikan gratis kepada masyarakat. Selain itu, ilmu yang diperoleh juga telah dibagikan kepada kelompok tani setempat.

Sementara itu, pengembangan di Kampung Sabri terkendala ketersediaan air. Oleh karena itu, Kepala Dinas DPMK Provinsi Papua Barat berkomitmen untuk membantu penyediaan sumur bor sesuai kebutuhan, terutama di area pelayanan publik seperti kantor kampung, RITD, dan posyandu di Kampung Sabri.

Masyarakat juga menyampaikan aspirasi agar pelatihan pengembangan RITD dapat dilaksanakan di Kabupaten Manokwari Selatan sehingga lebih banyak peserta lokal yang bisa mengikuti. Dengan begitu, dampak kesejahteraan masyarakat diharapkan semakin luas.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Manokwari Selatan dalam mendorong inovasi desa berbasis teknologi yang tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga memperkuat kemandirian masyarakat desa. (KR)